FRS NEWS

Menelusuri Proses Layanan Terpadu Satu Atap untuk Pekerja Migran dan Pembuatan Kartu Kuning Kartu Pencari Kerja (AK I) di Bidang PENTA

Magang telah menjadi salah satu langkah paling berharga dalam memahami secara mendalam operasional sebuah lembaga pemerintahan. Dalam hal ini, mahasiswa magang di Dinas Tenaga Kerja memiliki kesempatan istimewa untuk terlibat dalam Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) dan Pembuatan Kartu Kuning Kartu Pencari Kerja (AK I), suatu wadah yang menggabungkan berbagai layanan terkait ketenagakerjaan dalam satu tempat.

Bidang PENTA: Kartu Kuning untuk Masa Depan Cerah:

Mutiara Ade Kantari di tempatkan di bidang Penta, khususnya layanan pembuatan Kartu Kuning atau Kartu Pencari Kerja (AK I). Dalam menjalankan tugasnya, Mutiara tidak hanya mengelola dokumen, tetapi juga memberikan panduan dan dukungan kepada pencari kerja lokal. Keterlibatan langsungnya menciptakan peluang bagi para pencari kerja untuk memasuki dunia pekerjaan.

Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA): Inovasi untuk Efisiensi dan Kepuasan Pencari Kerja

LTSA bukan hanya sebuah konsep, tetapi juga suatu perwujudan nyata dari inovasi pemerintah dalam memberikan layanan yang efisien dan terpadu kepada masyarakat. Mahasiswa magang, termasuk Erlina Juniantari, Riska, dan Astuti Novita Ulandari, mendapat kehormatan untuk berkontribusi dalam menjalankan operasional sehari-hari LTSA.

Kegiatan Magang yang Beragam dan Bermakna

  1. Membuat Kartu Kuning Kartu Pencari Kerja (AK I)

Pertama mahasiswaa memberikan layanan dengan baik kepada pencari kerja dengan memberikan layanan yang mereka butuhkan selanjutnya mahasiswa bertugas mengecek berkas seperti pas foto, foto copy KTP, ijazah terakhir, dan kartu keluarga.

Kedua mahasiswa bertugas menginputan data yang dilakukan dengan cara meng input data pencari kerja ke web Dinas Tenga Kerja dan Trasmigrasi. Penginputan data tersebut harus diisi dengan baik dan benar.

Ketiga  mahasiswa mencetak kartu AK 1 atau kartu kuning

Keempat pengecekan kembali data oleh pencaker agar tidak ada data yang salah saat penginputan.

  1. Membuat Surat Rekomendasi Paspor

Pertama-tama, mahasiswa terlibat langsung dalam menyusun surat rekomendasi paspor untuk pekerja migran. Proses ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap persyaratan paspor dan keterampilan administratif yang baik.

  1. Membuat Surat Jalan ke BLKN

Proses selanjutnya adalah membuat surat jalan ke BNP2TKI. Mahasiswa memahami pentingnya dokumen ini dalam memfasilitasi perjalanan pekerja migran dan bertanggung jawab untuk menjamin kelengkapan dan akurasi informasi.

  1. Pengecekan Kelengkapan Berkas CPMI

Mahasiswa magang secara aktif terlibat dalam pengecekan kelengkapan berkas CPMI. Tugas ini mencakup validasi dokumen dan memastikan bahwa persyaratan pendaftaran pekerja migran terpenuhi.

  1. Mengatur Berkas Arsip sesuai Bulan

Manajemen arsip menjadi bagian penting dari tugas magang. Mahasiswa bertanggung jawab untuk mengatur berkas arsip sesuai dengan bulan pengajuan, memastikan kelancaran akses dan pengelolaan informasi.

  1. Menginput Rekap Berkas CPMI

Menginput rekap berkas CPMI menjadi langkah krusial dalam memastikan data tercatat dengan akurat. Mahasiswa memanfaatkan keterampilan input data untuk mendukung proses administratif dengan efisien.

  1. Pentingnya Magang di Dinas Tenaga Kerja

Magang di Dinas Tenaga Kerja bukan hanya tentang membantu mahasiswa memahami proses administratif, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan praktis dan pengalaman yang dapat diterapkan di dunia kerja. Erlina Juniantari, Astuti Novita Ulandari, Riska, dan Mutiara Ade Kantari adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam lingkungan kerja yang dinamis.

 

Share Now