Sejarah Fakultas Rekayasa Sistem

Fakultas Rekayasa Sistem merupakan satu dari delapan fakultas di Universitas Teknologi Sumbawa yang berisikan Program Studi Teknik Mesin, Program Studi Teknik Industri, Program Studi Teknik Informatika, Program Studi Teknik Elektro, dan Program Studi Teknik Sistem Energi. Sebelum terbentuk Fakultas Rekayasa Sistem, Program Studi yang berada dibawah Fakultas Teknik.

Fakultas Teknik merupakan satu dari enam Fakultas yang dikelola oleh Universitas Teknologi Sumbawa. Berdasarkan SK Rektor nomor. 04/UTS/SK/III/2013 maka berdirilah 6 Fakultas: Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Teknobiologi, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Ekonomi.

Pada tahun 2015 melalui SK Rektor Nomor: 12B/UTS/SK/VI/2015, Universitas Teknologi Sumbawa mengeluarkan kebijakan berupa pemekaran Fakultas Teknik menjadi dua fakultas yaitu Fakultas Teknologi Informatika (FTI) dan Fakultas Teknologi Pertambangan (FTT) agar lebih fokus dalam pelaksanaan program akademik dalam mewujudkan tata kelola yang lebih efisien. Fakultas Teknologi Informatika menjadi fakultas independen dengan 3 program studi (Prodi), yaitu Prodi Teknik Informatika, Prodi Teknik Elektro, dan Prodi Teknik Sipil. Sedangkan Fakultas Teknologi Pertambangan dengan 3 Prodi lainnya yaitu Prodi Teknik Mesin, Prodi Teknik Metalurgi dan Prodi Teknik Industri.

Seiring berjalannya waktu, dalam rangka mendukung visi dan misi Universitas sebagai wadah pengaplikasian ilmu pengetahuan dan teknologi maka Fakultas Teknologi Informatika dan Fakultas Teknologi Pertambangan kembali dilebur menjadi Fakultas Teknik sesuai dengan SK Rektor No. 265/UTS/SK/III/2018. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan marwah keteknikan dan juga menguatkan landasan Teknik di Universitas Teknologi Sumbawa. Namun pada tahun 2021 Fakultas Teknik dimekarkan kembali menjadi Fakultas Rekayasa Sistem berdasarkan SK Rektor No. 060/UTS/SK/VI/2021. Pemekaran fakultas ini didasarkan pada saat ini Universitas Teknologi Sumbawa banyak membuka Program Studi baru. Salah satu Fakultas yang menampung banyak Program Studi adalah Fakultas Teknik. Fakultas Teknik menampung 7 Program Studi yang sudah memiliki Izin dan 2 Program Studi yang masih dalam proses pengajuan. Untuk menjaga efektifitas administrasi dan distribusi pekerjaan di fakultas dan perkembangan ilmu pengetahuan, maka di Rekomendasikan untuk membagi fakultas Teknik yang semula satu kesatuan menjadi dua Fakultas. Hal ini akan mengurangi beban kerja Fakultas sehingga efektifitas pekerjaan menjadi semakin baik sehingga fakultas bisa lebih gesit dalam menjembatani kekuatan internal dengan kesempatan dan tantanan eksternal. Namun tentu saja seiring dengan bertumbuhnya organisasi maka beban biaya akan semakin besar. Penambahan beban biaya tentunya harus diiringi dengan penambahan jumlah pendapatan dengan adanya program studi baru diharapkan akan mendatangkan jumlah mahasiswa dan kerjasama dimasa yang akan datang. Potensi yang akan diperoleh dari pembagian fakultas ini adalah Kolaborasi riset yang diperoleh dari konsolidasi modal manusia dengan keilmuan yang terfokus masih dalam satu rumpun.