FRS NEWS

Lolos P2MW Tim FRS Memberikan Inovasi ‘Smart Home Jamur Tiram’ Ciptakan Peluang Bisnis UMKM

Sumbawa, 20 Juni 2023 – Tim Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) berhasil lolos pendanaan Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah (P2MW) dengan proyek inovatif mereka yang diberi nama “Smart Home Jamur Tiram”. Tim ini tergabung dalam kategori Manufaktur dan Teknologi Terapan yang diketuai oleh Arjuna Satriawansyah, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2020. Tim ini juga terdiri dari Arsyla Amulillah (Teknik Sipil 20), Sulastri (Informatika 20), Armelia Puspitasari (Manajemen 20), dan Andini Wulandari (Informatika 20), dengan bimbingan dari Paris Ali Topan, S.T., M.Eng..

Latar belakang tim arjuna mengambil usaha jamur tiram karena merupakan salah satu alternatif usaha UMKM yang berpengaruh positif terhadap dunia usaha mikro, karena permintaan pasar yang tinggi dan kandungan gizi yang banyak., Namun, budidaya jamur tiram memerlukan kondisi lingkungan yang khusus, seperti suhu dan kelembaban yang tepat.

Seperti kita ketahui jamur tiram umumnya tumbuh secara alami di bawah pohon berdaun lebar di hutan atau di bawah tanaman berkayu dengan suhu sekitar 22-28°C dan kelembaban 70-90%. Indonesia, sebagai negara tropis, memiliki suhu lingkungan sekitar 27,3°C, yang mempengaruhi proses budidaya jamur tiram oleh petani. Budidaya jamur tiram saat ini umumnya dilakukan secara manual tanpa memperhatikan kelembaban udara yang dibutuhkan oleh jamur tiram. Oleh karena itu, pertumbuhan jamur tiram perlu disesuaikan dengan kondisi alaminya, termasuk pengaturan pH (pH 6-7) yang dibutuhkan.

Menghadapi tantangan tersebut, tim Fakultas Rekayasa Sistem (FRS) UTS berinovasi dengan merancang alat budidaya berbasis teknologi yang mereka sebut sebagai “Smart Home Jamur Tiram”. Alat ini dirancang secara ramah lingkungan dan memiliki peluang usaha yang menjanjikan. Fungsinya adalah mengatur dan mengontrol suhu serta kelembaban ruangan jamur tiram agar sesuai dengan kebutuhan jamur tersebut. Dengan demikian, alat ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi jamur tiram, serta mempermudah pekerjaan masyarakat dalam usaha budidaya jamur tiram.

Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di era Society 5.0, yang berfokus pada kolaborasi antara manusia dan sistem teknologi seperti Artificial Intelligence dan Internet of Things untuk menyelesaikan masalah sosial, tim FRS berhasil menciptakan solusi inovatif bagi pelaku usaha jamur tiram. “Smart Home Jamur Tiram” diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha mikro di bidang budidaya jamur tiram.

Arjuna Satriawansyah, ketua tim FRS, mengungkapkan, “Kami sangat bersemangat dengan proyek ini karena melihat potensi besar dalam usaha jamur tiram di Indonesia. Dengan menggunakan teknologi terkini, kami berharap dapat membantu para petani dan pelaku UMKM dalam meningkatkan produksi jamur tiram secara berkelanjutan.”

Paris Ali Topan, S.T., M.Eng., sebagai pembimbing tim, menyatakan, “Saya bangga dengan prestasi tim FRS dalam mengembangkan ‘Smart Home Jamur Tiram’. Inovasi ini tidak hanya menggabungkan teknologi dan pertanian, tetapi juga memiliki dampak sosial yang positif. Saya harap alat ini akan menjadi terobosan yang signifikan dalam meningkatkan usaha mikro di Indonesia.”

Sebagai Dekan Fakultas Rekayasa Sistem, Mietra Anggara, S.T., M.T., memberikan tanggapan positif terhadap prestasi yang telah diraih oleh tim mahasiswa tersebut. Beliau mengungkapkan kebanggaannya terhadap tim Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) yang berhasil lolos pendanaan Program P2MW dengan proyek inovatif mereka, yaitu “Smart Home Jamur Tiram”.

 

Dalam tanggapannya, Mietra Anggara menyatakan, “Saya sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh tim mahasiswa Fakultas Rekayasa Sistem. Mereka telah menunjukkan kemampuan dan dedikasi mereka dalam mengembangkan solusi inovatif untuk mendukung usaha mikro di Indonesia. Proyek ‘Smart Home Jamur Tiram’ merupakan contoh nyata bagaimana pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di kampus dapat diaplikasikan secara langsung untuk memberikan dampak positif pada masyarakat.” Ujarnya

Beliau juga menambahkan, “Prestasi ini merupakan bukti bahwa Fakultas Rekayasa Sistem UTS terus berkomitmen untuk mendorong inovasi dan pengembangan teknologi yang berdampak sosial. Kami akan terus mendukung mahasiswa-mahasiswa kami dalam mengembangkan potensi mereka dan mewujudkan ide-ide kreatif untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.”

Dengan tanggapan positif dan dukungan dari Mietra Anggara sebagai Dekan, tim mahasiswa Fakultas Rekayasa Sistem dapat merasa diapresiasi atas prestasi mereka dan diinspirasi untuk terus berinovasi dalam mengembangkan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Share Now