FRS NEWS

Mahasiswa FRS UTS Lolos Pendanaan Nasional PKM 2024 dengan Proposal Inovatif untuk Meningkatkan Produktivitas Usaha Jamur Tiram

Sumbawa, 24 April 2024 – Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Lima mahasiswanya berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 kategori Penelitian (Penelitian, Pengabdian dan Penerapan Teknologi) dengan proposal inovatif yang berjudul “Optimasi Produktivitas Usaha Baglog Jamur Tiram melalui Mesin Produksi Berbasis Internet of Things (IoT) dan Actuator Electric Linear”.

Tim PKM UTS yang diketuai oleh Laili Sagita (Teknik Elektro) ini terdiri dari Nur Fitria Ningsih (Teknik Industri), Widha Syafitri (Informatika), Ikhwan Bagus (Teknik Elektro), dan Arjuna Satriawansyah (Teknik Elektro). Mereka tergerak untuk membantu para petani jamur tiram di Sumbawa yang masih terkendala oleh produktivitas yang rendah.

Mesin produksi yang mereka kembangkan menggunakan teknologi IoT dan actuator electric linear untuk mengoptimalkan proses produksi baglog jamur tiram. Mesin ini bekerja secara otomatis dalam mengontrol suhu, kelembaban, dan penyiraman, sehingga menghasilkan baglog jamur tiram yang berkualitas tinggi dengan waktu produksi yang lebih singkat.

Teknologi IoT pada mesin ini memungkinkan para petani untuk memantau kondisi baglog jamur tiram secara real-time melalui smartphone mereka. Hal ini memudahkan para petani untuk melakukan kontrol dan penyesuaian terhadap proses produksi dengan lebih mudah dan efisien.

Penggunaan actuator electric linear pada mesin ini memberikan presisi yang tinggi dalam proses penyemaian dan pemindahan baglog jamur tiram. Hal ini meminimalisir kerusakan pada baglog jamur tiram, sehingga meningkatkan hasil panen.

Tim PKM UTS yakin bahwa mesin produksi ini dapat membantu meningkatkan produktivitas usaha jamur tiram secara signifikan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para petani jamur tiram di Sumbawa dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Lolosnya proposal PKM UTS ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi UTS dan para mahasiswa yang terlibat. Hal ini menunjukkan bahwa UTS berkomitmen untuk menghasilkan mahasiswa yang kreatif dan inovatif, yang mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan di masyarakat.

Rektor UTS, Hj. Niken Septarini Widyawati, SE.,M.Sc, menyambut gembira prestasi mahasiswanya ini. Ia berharap agar mesin produksi yang dikembangkan oleh tim PKM UTS dapat segera diimplementasikan di lapangan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa UTS mampu menghasilkan mahasiswa yang unggul dan berdaya saing. Kami berharap agar para mahasiswa terus berinovasi dan berkarya untuk memberikan solusi bagi permasalahan di masyarakat,” ujar Hj. Niken Septarini.

Berikut beberapa poin penting dari berita ini:

  • Dampak positif dari mesin produksi yang dikembangkan oleh tim PKM UTS, seperti peningkatan kualitas baglog jamur tiram, pengurangan waktu produksi, dan peningkatan hasil panen.
  • Upaya tim PKM UTS dalam menguji coba dan menyempurnakan mesin produksi mereka sebelum diajukan untuk PKM.
  • Dukungan dari dosen dan pihak universitas terhadap tim PKM UTS dalam proses pengembangan proposal dan persiapan presentasi.
  • Harapan tim PKM UTS agar mesin produksi mereka dapat diproduksi secara massal dan dikomersialkan untuk membantu lebih banyak petani jamur tiram di Indonesia.

Kesimpulan

Lima mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 kategori Penelitian dengan proposal inovatif yang berjudul “Optimasi Produktivitas Usaha Baglog Jamur Tiram melalui Mesin Produksi Berbasis Internet of Things (IoT) dan Actuator Electric Linear”.

Mesin produksi ini menggunakan teknologi IoT dan actuator electric linear untuk mengoptimalkan proses produksi baglog jamur tiram. Mesin ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas usaha jamur tiram secara signifikan, sehingga membantu meningkatkan pendapatan para petani jamur di Sumbawa.

Share Now