FRS NEWS

Fakultas Rekayasa Sistem Gelar Coaching Clinic untuk Meningkatkan Peluang Hibah dari DIKTI

Fakultas Rekayasa Sistem (FRS) telah mengadakan Coaching Clinic yang bertujuan untuk meningkatkan peluang dosen dalam mendapatkan hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Acara ini diinisiasi oleh Manajer Penelitian dan Pengabdian FRS, Shinta Esabella, S.T., M.T.I, sebagai bagian dari upaya FRS dalam mengembangkan kemampuan penulisan proposal hibah serta mendampingi dosen dalam meraih hibah DIKTI.

Coaching Clinic kali ini menghadirkan para pemateri yang merupakan dosen-dosen FRS yang telah berhasil lolos hibah sebelumnya, antara lain Nora Dery Sofya, S.Kom., M.M.Inov., M. Julkarnain, M.Sc., Yuliadi, M.Kom., dan Mietra Anggara, M.T. Mereka berbagi pengalaman serta memberikan tips dan trik kepada peserta dalam meraih hibah dari DIKTI.

Acara ini diikuti oleh semua dosen di lingkungan Fakultas Rekayasa Sistem, termasuk dari program studi Informatika, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Mesin, dan Teknik Sistem Energi. Selama acara, para dosen melakukan diskusi intensif mengenai hibah yang akan diikuti dan membentuk kelompok untuk bersaing dalam perebutan hibah tersebut.

“Fakultas Rekayasa Sistem berkomitmen untuk mendapatkan sebanyak mungkin hibah tahun ini, bahkan kami menargetkan 24 proposal berhasil lolos dalam hibah kali ini,” ujar Shinta Esabella, Manajer Penelitian dan Pengabdian FRS. “Kami percaya bahwa dengan adanya Coaching Clinic ini, kemampuan para dosen dalam meraih hibah akan semakin meningkat.”

Sementara itu, Mietra Anggara, Dekan Fakultas Rekayasa Sistem, memberikan tanggapannya terhadap Coaching Clinic yang diinisiasi oleh Shinta. “Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Manajer Penelitian dan Pengabdian kami, Shinta Esabella, dalam mengadakan Coaching Clinic ini. Ini merupakan langkah yang sangat positif dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian dosen di FRS. Saya berharap para dosen dapat mengoptimalkan kesempatan ini untuk meraih hibah yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di FRS serta kontribusi positif bagi masyarakat luas,” ungkapnya.

Dengan adanya upaya seperti Coaching Clinic ini, diharapkan FRS dapat terus meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian dosen serta memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Share Now