Malang, 5 Januari 2024 – Muhammad Faqih Al Faruq, seorang mahasiswa yang bersemangat dan berprestasi, telah mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka di Kota Malang. Program ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran di perguruan tinggi pilihan mereka selama satu semester.
Proses seleksi yang panjang telah dilalui oleh Muhammad Faqih Al Faruq sebelum akhirnya terpilih untuk mengikuti program pertukaran ini. Ia akan menghabiskan satu semester untuk belajar di perguruan tinggi tujuan dan mengikuti modul Nusantara, yang memperkenalkan budaya daerah setempat.
Malang, kota yang indah dan penuh hiburan, menjadi tempat berlangsungnya pengalaman belajar Muhammad Faqih Al Faruq. Kota ini dikenal dengan suasana sejuknya, kebudayaan yang unik, serta keberagaman perguruan tingginya. Dalam satu semester berkuliah di Malang, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga terpapar dengan perbedaan budaya yang membuat suasana kuliah menjadi lebih bervariatif dan dinamis.
Selama program pertukaran, Muhammad Faqih Al Faruq juga mengikuti modul Nusantara yang memberikan pemahaman mendalam tentang kebudayaan setempat. Malang terkenal dengan seni tari topeng, sebuah seni tari yang mengadaptasi cerita wayang dengan peran yang dijalankan oleh manusia. Topeng ini juga menjadi ikon kota Malang dan dibuat oleh pengrajin topeng lokal.
Tidak hanya itu, keberagaman agama di Malang juga menciptakan lingkungan yang sangat toleran dan damai. Mahasiswa seperti Muhammad Faqih Al Faruq merasakan kehangatan dalam hidup berdampingan dan saling toleransi antar umat beragama di Malang.
“Program pertukaran mahasiswa merdeka memberikan saya kesempatan mewujudkan mimpi saya untuk merasakan bangku perkuliahan di Kota Malang. Rasanya ingin menetap, tetapi waktu yang telah ditentukan sudah selesai,” ungkap Muhammad Faqih Al Faruq.
Dengan penuh semangat, mahasiswa ini mengakui bahwa kampus tidak hanya diukur dari fasilitas fisik, melainkan dari semangat belajar dan tekad untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pengalaman di Malang memberikan pandangan baru dan berharga untuk dikembangkan dalam perjalanan pendidikannya.
Pertukaran mahasiswa merdeka tidak hanya menjadi sarana pembelajaran akademis, tetapi juga membuka mata mahasiswa terhadap keanekaragaman budaya dan nilai toleransi di kota yang menjadi tujuan pertukaran. Program ini terus membantu membangun generasi mahasiswa yang tidak hanya cakap ilmiah, tetapi juga terbuka untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia.