Kami adalah mahasiswa semester 6 dari Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Sistem, Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), sebuah perguruan tinggi swasta di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Pada semester genap Tahun Akademik 2024/2025, kami berkesempatan mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Batch 10 melalui kegiatan magang industri (UTS Internship) yang berlangsung dari 24 Maret hingga 18 Juli 2025.
Program ini memberi kami pengalaman berharga belajar langsung di dunia industri, khususnya di PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS), salah satu perusahaan gula terintegrasi terbesar di Indonesia.
Mengenal PT Sukses Mantap Sejahtera
PT SMS berlokasi di Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Pabrik ini memiliki kapasitas penggilingan tebu sekitar 5.000 TCD (Ton Cane Per Day) yang bisa ditingkatkan hingga 10.000 TCD.
Di sini, tebu diolah menjadi gula kristal dengan standar mutu tinggi. Selama magang, kami tak hanya belajar proses produksi gula, tapi juga melihat secara langsung bagaimana perusahaan mengelola limbah cairnya dengan prinsip keberlanjutan lingkungan.
Komitmen Lingkungan Lewat Wastewater Treatment Plant (WWTP)
Salah satu hal yang paling kami pelajari adalah sistem pengolahan air limbah industri Wastewater Treatment Plant (WWTP), yang dijalankan PT SMS.
Perusahaan ini menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan air limbah yang dihasilkan memenuhi baku mutu sebelum dilepaskan ke badan air penerima. Sistem WWTP mereka mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2010, yang mengatur bahwa Chemical Oxygen Demand (COD) maksimum 100 mg/L, Biochemical Oxygen Demand (BOD) maksimum 60 mg/L, Total Suspended Solids (TSS) maksimum 50 mg/L, dan pH antara 6 hingga 9. untuk industri gula dengan kapasitas 2.500–10.000 ton tebu per hari.
Tahap Pra-Pengolahan: Penyaringan Awal, Grease Trap dan Kolam Penyeimbang
Pengolahan air limbah di WWTP PT SMS dilakukan secara bertahap dan sistematis. Tahap pertama adalah pra-pengolahan (pre-treatment), di mana air limbah disaring untuk memisahkan kotoran kasar seperti daun, tanah, dan serat tebu.
Selain itu, terdapat unit grease trap (gres trep) yang dirancang untuk memisahkan minyak atau oli yang mungkin terbawa dari proses produksi atau aktivitas perawatan mesin. Dengan adanya grease trap, kandungan lemak dan minyak bisa dikurangi sejak awal, sehingga mencegah gangguan pada proses biologis selanjutnya.
Setelah penyaringan dan pemisahan awal, air limbah dialirkan ke Preconditioning Tank atau kolam penyeimbang. Di tahap ini, debit dan konsentrasi polutan distabilkan agar proses pengolahan selanjutnya bisa berjalan lebih efisien dan konsisten.
Kami terlibat langsung dalam kegiatan monitoring di tahap ini, termasuk pengukuran volume dan kualitas air limbah yang masuk.
Pengolahan Biologis: Anaerobik dan Aerobik
Inti dari sistem WWTP di PT SMS adalah pengolahan biologis dengan kapasitas sekitar 1.000 meter kubik per hari (1.000 CMD), memadai untuk menangani air limbah dari ribuan ton tebu yang digiling setiap hari.
Sistem biologis ini terdiri dari dua tahap utama: anaerasi (pengolahan anaerobik) dan aerasi (pengolahan aerobik).
Proses Anaerobik dengan ANAPAK-FX UASB
Pada tahap anaerobik, mikroorganisme bekerja tanpa oksigen untuk menguraikan senyawa organik kompleks. Proses ini juga menghasilkan biogas metana sebagai produk sampingan.
Biogas metana yang dihasilkan tidak dibiarkan begitu saja, melainkan dikumpulkan dan dibakar dengan aman menggunakan biogas flare ketika tekanannya mencapai ambang batas tertentu, demi keselamatan dan pengendalian emisi.
Reaktor anaerobik di PT SMS menggunakan tipe ANAPAK-FX berbasis teknologi UASB (Upflow Anaerobic Sludge Blanket). Dalam sistem ini, air limbah mengalir dari bawah ke atas melewati lapisan lumpur aktif yang kaya mikroba anaerob. Desain ini membuat kontak antara air limbah dan mikroorganisme sangat efisien, sehingga mampu menurunkan kadar COD dengan efektif.
Proses Aerasi
Setelah tahap anaerobik, air limbah dialirkan ke sistem aerasi. Pada tahap ini, mikroorganisme aerobik yang memerlukan oksigen terlarut memecah sisa bahan organik yang masih ada.
Kami terlibat dalam pemantauan parameter penting seperti kadar oksigen terlarut (DO), suhu, dan pH, yang diukur secara berkala untuk memastikan kondisi lingkungan mikroba tetap optimal.
Air limbah kemudian mengalir ke tangki klarifikasi (clarifier) untuk memisahkan lumpur aktif. Sebagian lumpur yang mengendap dikembalikan ke sistem aerasi melalui proses Recycle Activated Sludge (RAS), sementara sisanya dialirkan ke unit pengolahan lumpur lanjutan.
Pengolahan Lumpur: Dewatering
Untuk pengolahan lumpur lanjutan, PT SMS menggunakan Multiplate Screw Press (MPS). Alat ini memisahkan air dari lumpur dengan cara yang lebih efisien, sehingga menghasilkan lumpur dengan kadar air lebih rendah dan volume yang lebih mudah dikelola.
Pemanfaatan Kembali Air Olahan
Air hasil pengolahan WWTP yang sudah memenuhi standar baku mutu tidak hanya dibuang ke lingkungan, tapi juga dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan internal perusahaan. Salah satunya adalah untuk menyuplai air ke area perkebunan tebu.
Hal ini menunjukkan upaya nyata dalam mendukung keberlanjutan dan efisiensi sumber daya.
Hasil Pemantauan Kualitas Air
Selama magang, kami juga mendapat kesempatan untuk memantau dan menguji kualitas air hasil olahan WWTP. Secara khusus pada periode 7–13 Juli 2025, kami melakukan pemantauan rutin dan pengujian laboratorium WWTP.
Hasil rata-rata selama satu minggu tersebut menunjukkan pH 7,4; TSS 36 mg/L; COD 61,5 mg/L; dan BOD 30,75 mg/L. Semua nilai ini berada di bawah ambang batas baku mutu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2010.
Temuan ini menjadi bukti bahwa sistem WWTP PT SMS dioperasikan secara profesional dan konsisten menjaga kualitas air limbah sesuai ketentuan yang berlaku.
Refleksi dan Pelajaran Berharga
Pengalaman magang ini mengajarkan kami banyak hal, bukan hanya tentang teknologi pengolahan limbah cair, tetapi juga tentang pentingnya budaya kerja yang disiplin, konsisten, dan penuh tanggung jawab.
Kami melihat langsung bagaimana operator, teknisi, supervisor, hingga manajemen bekerja dengan serius dan mematuhi prosedur untuk menjaga mutu lingkungan.
Hal ini memberi kami pelajaran penting: menjaga lingkungan lewat pengelolaan limbah yang bertanggung jawab bukan hanya slogan, melainkan prinsip kerja nyata yang harus dipegang teguh.
Kami bangga menjadi bagian dari proses pembelajaran ini. Kami yakin pengalaman dan nilai-nilai yang kami dapat selama magang di PT SMS akan menjadi bekal penting untuk pengembangan diri kami di masa depan baik sebagai calon profesional maupun individu yang peduli pada lingkungan dan keberlanjutan.
Pelaksana Magang:
- Muhammad Fauzi
- Rangga Indra Saputra