Search

FRS NEWS

“KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI DALAM PROGRAM MBKM UTS INTERNSHIP TAHUN 2025 DI PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) CABANG KAYANGAN PELABUHAN POTO TANO”

Kami merupakan mahasiswa semester 6 (enam) dari Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Sistem, Universitas Teknologi Sumbawa. Salah satu perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pada semester genap ini, kami sedang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), salah satunya melalui kegiatan UTS Internship yang berlangsung mulai tanggal 9 April hingga 18 Juli 2025.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kayangan Pelabuhan Pototano adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa penyeberangan dan pengelolaan pelabuhan terintegrasi serta pengembangan kawasan wisata waterfront. Berlokasi di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, cabang ini melayani jalur strategis antara Pelabuhan Pototano (Sumbawa) dan Pelabuhan Kayangan (Lombok). Operasionalnya melibatkan 28 kapal, terdiri dari 2 kapal milik sendiri yaitu KMP Raja Enggano dan KMP Belida, serta 26 kapal swasta lainnya dari berbagai perusahaan seperti PT Jembatan Nusantara, PT Dhelma Lautan Utama, PT Atosim Pelampung Pelayaran, PT Trisakti Lautan Mas, PT Nusawangi, PT Sarana Putra Master, PT Multi Guna Maritim, dan PT Surya Timur Lane.

Adapun pelayanan PT ASDP Cabang Kayangan Pelabuhan Pototano terdiri dari tiga tahap utama, yaitu pembelian tiket, pencetakan tiket, dan proses penyeberangan. Pada tahap awal, pengguna jasa dapat membeli tiket secara online melalui aplikasi Ferizy atau secara offline di gerai resmi, lalu mencetak dua lembar tiket (tiket A dan B) di loket sesuai jenis pengguna jasa. Loket pencetakan tiket dibagi berdasarkan jenis pengguna jasa, yaitu loket khusus untuk pengguna sepeda motor, kendaraan besar, dan pejalan kaki. Setelah pencetakan, pengguna jasa diarahkan ke area parkir atau ruang tunggu, tergantung jenis pengguna jasanya. Pada tahap penyebrangan, saat kapal bersandar, petugas Portir Lapangan mengarahkan semua pengguna jasa ke dermaga, serta mengumpulkan tiket A sebagai arsip, sementara tiket B dibawa oleh pengguna jasa yang kemudian naik ke kapal untuk mengikuti rute penyebrangan Pototano-Kayangan.

Setelah seluruh pengguna menaiki kapal dalam rute Pototano–Kayangan, tiket A yang terkumpul akan direkap oleh petugas ASDP melalui beberapa tahapan. Proses ini dimulai dari pengambilan kertas call di Stasiun Traffic Center (STC), lalu dibawa ke ruang General Service (GS) untuk dipindai (scan) dan menghasilkan rekapan resmi. Rekapan tersebut mencakup rincian biaya jasa pelabuhan, biaya pemindaian, biaya tiket, serta potongan lainnya. Hasil rekapan kemudian dilaporkan oleh pihak ASDP Pelabuhan Pototano kepada pihak Kayangan sebagai dasar realisasi pembayaran kepada operator kapal swasta. Dengan proses ini, seluruh tahapan penyeberangan dinyatakan selesai.

Selama kurang lebih tiga bulan menjalani magang, kami secara langsung terlibat dalam berbagai aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Mulai dari briefing pagi, mengikuti  petugas Portir lapangan dalam pengambilan Tiket Masuk Pengguna Jasa saat memasuki kapal guna memastikan kelancaran dan keselamatan oprasional pada Area Pelabuhan Pototano, serta melakukan kegiatan Operasional Perusahaan seperti mengawasi keberangkatan dan sandar Kapal melalui CCTV.

Selain itu, kami juga memperoleh banyak pengetahuan baru terkait manajemen administrasi perusahaan, seperti melakukan pemindaian tiket (Scan) pengguna jasa yang bertujuan untuk memvalidasi tiket sebagai bukti penumpang resmi sekaligus mencatat keberangkatan mereka, dan kami juga dilibatkan dalam proses perekapan Berita Acara Klaim Kapal untuk setiap perjalanan (per trip).

Tidak hanya terlibat dalam aktivitas di darat, kami juga mengikuti pelayaran pulang-pergi (PP) pada rute Pototano–Kayangan menggunakan KMP Nusawangi dan KMP JEMLA FAJAR. Selama pelayaran tersebut, kami mempelajari secara langsung sistem dan operasional kapal bersama nahkoda serta para staf kapal.

Selama menjalani program UTS Internship ini, kami menyadari betapa krusialnya peran kerja sama tim dan komunikasi yang efektif di lingkungan profesional. Selain itu, kami juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para profesional berpengalaman di bidangnya masing-masing. Hal ini menjadi pengalaman berharga yang membuka wawasan kami dan memotivasi kami sebagai mahasiswa magang untuk terus mengembangkan diri dan belajar lebih jauh.

Melalui program MBKM ini, kami merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan serta pengalaman berharga yang kami peroleh selama menjalani magang di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kayangan Pelabuhan Pototano. Seluruh pengalaman tersebut menjadi bekal penting bagi kami sebagai mahasiswa yang tengah mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Kami juga berharap, selama masa magang ini, kehadiran kami dapat memberikan kontribusi positif bagi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kayangan Pelabuhan Pototano.