Sumbawa – Rabiyatunnisah, seorang mahasiswi semester 5 dari program studi Informatika, berhasil menciptakan sebuah website pengaduan serangan siber yang inovatif. Proyek ini merupakan bagian dari program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang ia ikuti di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Diskominfotik NTB). Dalam kurun waktu empat bulan, mulai dari 2 September hingga 31 Desember 2024, Rabiyatunnisah berhasil menyelesaikan tugas proyeknya.
Website pengaduan serangan siber ini dirancang khusus untuk Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfotik NTB. Proyek ini diberikan oleh mentornya, Bapak R. Ronald Omy Y, S.T., M.T., yang melihat kebutuhan akan sistem yang lebih efisien dalam menerima dan menanggapi laporan serangan siber.
Rabiyatunnisah memilih menggunakan framework Laravel untuk membangun website ini. Laravel dikenal sebagai framework PHP yang kuat dan fleksibel, memungkinkan pengembangan aplikasi web yang kompleks dengan lebih cepat dan efisien. Tujuan utama dari website ini adalah untuk mempermudah Bidang Persandian dan Keamanan Informasi dalam menerima laporan serangan siber dari berbagai instansi. Dengan adanya sistem yang terpusat, proses penanganan laporan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan terstruktur.
Salah satu fitur unggulan dari website ini adalah kemampuannya untuk memberikan transparansi kepada pelapor. Setiap laporan yang masuk akan diberikan status yang jelas, seperti “diterima”, “diproses”, “selesai”, atau “ditolak”. Fitur ini memungkinkan pelapor untuk memantau perkembangan laporan mereka secara real-time, memberikan rasa aman dan kepercayaan terhadap proses penanganan laporan.
Rabiyatunnisah mengungkapkan bahwa proyek ini memberinya kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajarinya di bangku kuliah. “Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk magang di Diskominfotik NTB. Proyek ini memberikan saya pengalaman berharga dalam mengembangkan aplikasi web yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Selain itu, Rabiyatunnisah juga mendapatkan banyak pelajaran berharga selama masa magangnya. “Saya belajar banyak tentang bagaimana bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan klien, dan menghadapi tantangan dalam pengembangan proyek. Pengalaman ini sangat berharga bagi saya untuk mengembangkan karir di bidang teknologi informasi,” tambahnya.
Dengan adanya website pengaduan serangan siber ini, diharapkan keamanan informasi di NTB dapat terjaga dengan lebih baik, dan masyarakat dapat merasa lebih aman dalam menggunakan layanan digital. (Sari)