Search

FRS NEWS

SAI dan FRS Gelar Webinar: “Teknologi Virtual dan Augmented Reality dalam Berbagai Bidang”

Sumbawa Besar – Sumbawa Academia Institute (SAI) bersama Fakultas Rekayasa Sistem (FRS) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) sukses menggelar webinar bertema “Teknologi Virtual dan Augmented Reality dalam Berbagai Bidang” pada Sabtu, (21/12/2024). Kegiatan ini menjadi wadah bagi para akademisi dan mahasiswa untuk mendalami potensi teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) yang semakin marak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan.

Webinar yang dimoderatori oleh Jonathan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Wakil Ketua SAI, Ibu Titi Andriani, M.T., dan Manager Penelitian dan Pengabdian FRS, Ibu Shinta Esabella, S.T., M.TI. Keduanya menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam memperluas wawasan peserta tentang perkembangan teknologi terkini yang semakin mendominasi berbagai sektor kehidupan.

Sejumlah narasumber berkompeten yang merupakan dosen FRS hadir untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Bapak Paris Ali Topan, M.Eng., memberikan pemahaman dasar tentang konsep VR dan AR. Beliau menjelaskan secara detail perbedaan antara keduanya serta komponen-komponen yang menyusun teknologi canggih ini.

M. Julkarnain, M.Sc., menyoroti transformasi radikal yang dibawa VR dan AR dalam dunia pendidikan. Beliau mencontohkan bagaimana VR dan AR mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan efektif. Melalui simulasi eksperimen sains yang rumit, siswa dapat belajar dengan lebih mendalam dan menyenangkan.

Siska Atmawan Oktavia, M.Cs., mengungkap potensi besar VR dan AR dalam bidang kesehatan. Salah satu contohnya adalah penggunaan VR dan AR dalam pelatihan bedah. Calon dokter dapat berlatih melakukan operasi dengan risiko yang minimal, sehingga meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri mereka.

Dimas Wiryatari, M.Kom., menjelaskan bagaimana VR dan AR dapat merevolusi dunia kerja, terutama dalam bidang teknik. Visualisasi data yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami, dan pelatihan teknisi dapat dilakukan dengan lebih efisien melalui simulasi.

Sesi tanya jawab menjadi momen paling menarik dalam webinar ini. Peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari penerapan VR dan AR dalam bidang seni hingga tantangan yang dihadapi dalam pengembangan teknologi ini. Salah satu pertanyaan menarik adalah mengapa teknologi ini lebih sering diterapkan dalam bidang sains dibandingkan bidang lainnya. Para narasumber dengan sabar menjawab setiap pertanyaan, menciptakan suasana diskusi yang hangat dan produktif.

Webinar ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi kolaborasi lebih lanjut antara SAI dan FRS UTS dalam mengembangkan riset dan inovasi di bidang VR dan AR. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus belajar dan berkarya dalam menciptakan solusi-solusi inovatif berbasis teknologi. (SARI)