Tim Smart Home Jamur Tiram UTS melaksanakan agenda pengenalan produk yang bertujuan untuk memperkenalkan teknologi baru terbarukan kepada masyarakat di beberapa desa di Kabupaten Sumbawa, yakni Desa Pungka, Desa Jorok, dan Desa Karekeh, Kecamatan Untir Iwis, pada tanggal 20 September 2023. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam rangka mendukung kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di desa-desa tersebut, sesuai dengan kebijakan pemerintah desa.
Tim Smart Home Jamur Tiram UTS yang diketuai oleh Arjuna Satriawansyah (Teknik Elektro) yang beranggotakan Arsyla Amulillah (Teknik Sipil), Sulastri (Informatika), Armelia Puspitasari (manajemen), dan Andini Wulandari (Informatika), yang merupakan tim program P2MW yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek, telah berhasil menciptakan satu unit rumah budidaya jamur tiram yang ramah lingkungan. Yang membuatnya istimewa adalah integrasi sistem teknologi Internet of Things (IoT) yang memudahkan pelaku UMKM dalam mengelola usaha budidaya jamur tiram.
Salah satu inovasi yang menarik dalam rumah budidaya jamur tiram ini adalah penggunaan teknologi IoT untuk memantau dan mengontrol lingkungan pertumbuhan jamur secara otomatis. Hal ini memberikan keuntungan signifikan bagi para petani jamur tiram, sebab mereka dapat mengatur suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara dengan lebih efisien, hasilnya adalah produksi jamur yang lebih berkualitas.
Selain mengenalkan produk ini kepada masyarakat setempat, tim Smart Home Jamur Tiram UTS juga menjalin kerja sama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (KPHP) Batulanteh. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mendiskusikan strategi yang dapat diterapkan guna memastikan inovasi ini dapat diadopsi oleh konsumen, pelaku UMKM, dan kelompok tani hutan di desa-desa sekitar.
Dalam diskusi tersebut, tim Smart Home Jamur Tiram UTS berharap dapat merumuskan langkah-langkah konkret yang akan mendukung peningkatan produksi dan pemanfaatan teknologi ini. Dengan adanya kerja sama yang erat antara pihak swasta, pemerintah desa, dan instansi terkait, diharapkan UMKM dan kelompok tani hutan di Kabupaten Sumbawa dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik berkat adopsi teknologi terbaru ini.
“Muda-mudahan inovasi smart home jamur jamur tiram menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan nilai ekonomi/pendapatan masyarakat di desa. Sudah saatnya masyarakat sumbawa menerapkan teknologi untuk budidaya” Ucap Arjuna.
Melalui kegiatan ini, tim Smart Home Jamur Tiram UTS memberikan kontribusi positif dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayah pedesaan, sekaligus berperan aktif dalam penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pertanian. Semua pihak berharap bahwa ini akan menjadi langkah awal yang sukses menuju masa depan yang lebih cerah bagi desa-desa di Kabupaten Sumbawa.